DINAMIKA GEREJA DALAM ERA POSTMODERNISME

Abstract

Setelah melalui tahapan-tahapan masa dan era dalam perjalanan sejarah dengan karakter masing-masing era, saat ini Gereja   hidup di era Postmodern dengan spirit Postmodernisme.   Gereja sedang hidup dan berdinamika di dalamnya, bersentuhan bahkan bergumul dengan filosofinya, namun demikian tidak sedikit Gereja yang tidak memahaminya; misalnya “apakah Postmodernisme itu?” dan “Bagaimana Gereja menyikapinya, sedangkan pada saat yang sama sadar atau tidak ia sedang hidup di dalamnya?”

            Era Postmodernisme dengan faham di dalamnya ini tepatnya harus dipandang sebagai peluang, tantangan, atau bahkan bahaya bagi   Gereja?  Harus diakui bahwa telah terjadi sikap dan pandangan yang beragam berkenaan dengan hal ini.  Tidak sedikit kalangan yang memandang era dan spirit Postmodernisme ini sebagai bahaya; atau bahkan sebagai musuh yang sangat membahayakan, dimana sama sekali tidak ada kebaikan di dalamnya.  Sebagian lain menganggap era dan semangat Posmodernisme merupakan konteks jaman yang penuh tantangan bagi Gereja dan pelayanan Kristen, sekalipun tidak serta-merta dianggap sebagai musuh.  Akan tetapi ada juga yang memandang era Postmodernisme ini sebagai peluang bagi pelayanan gerejawi, seperti ombak besar bagi peselancar, atau seperti ungkapan “ride the wind to win”.