ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH YANG TANPA SALAH
Abstract
Pandangan Filsafat Modern, Kritik Historis, dan Neo-ortodoks, yang sekalipun berbeda-beda bentuk dan bobotnya, telah meletakkan alkitab setaraf dengan buku-buku lainnya, seperti buku-buku sejarah dan ilmu pengetahuan. Pandangan filsafat modern menyimpulkan bahwa Alkitab bisa salah sebab bagian-bagiannya tidak selaras dengan dalil-dalil yang berlaku dalam tiap jenis filsafat. Kesimpulan yang dapat diambil melalui penguraian dan pandangan kritik historis, adalah bahwa Alkitab terdiri dari kepingan-kepingan berita, baik yang asli maupun yang palsu tapi dibenarkan. Pembentukan Alkitab dianggap proses manusiawi, karena itu sebagai manusia bisa salah, maka demikian juga Alkitab terdapat banyak kesalahan disana sini. Pandangan Neo ortodoks jelas sekali merendahkan derajat Alkitab ke taraf yang sedikit lebih tinggi dari buku-buku sekuler. Lebihnya disini karena bisa dipakai atau bisa menjadi firman Allah bila Allah sendiri berkenan menggunakan sebagai alat penyataan. Harus diakui bahwa terdapat bagian-bagian dalam Alkitab, maupun bagian Alkitab dengan bukti-bukti luar, seperti ilmu pengetahuan dan sejarah. Ketidaksuaian Alkitab dengan ilmu pengetahuan dan sejarah, hanya karena penelitian dar segi ilmu pengetahuan dan sejarah yang belum menemukan bukti-bukti yang betul-betul asli, khususnya dalam hal ketidaksuaian itu. Kesulitan ini bisa dipahami juga apabila menerima kuasa supra-alami dalam mengerti proses penciptaan. Cara kerja Allah tidak terbatas oleh sempitnya, teori-teori atau dalil-dalil yang berlaku dalam ilmu pengetahuan ataupun sejarah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 RHEMA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Copyright © RHEMA, 2018-2020. All Rights Reserved.