ANALISIS KRITIS TERHADAP PLURALISME AGAMA BERDASARKAN YOHANES 14:6 BAGI MAHASISWA STT YESTOYA

Jefri Wungow

Abstract


Pernyataan Yesus dalam Injil Yohanes 14:6 memberikan prinsip tentang finalitas dan kemutlakan Kristus yang menuntut posisi eksklusivisme bagi teologi dan iman Kristen sebagai acuan fundamental bagi kehidupan orang-orang Kristen di tengah-tengah masyarakat yang plural. Eksklusivisme teologi dan iman Kristen bukanlah penghalang bagi orang-orang Kristen untuk berinteraksi aktif dengan penganut agama/kepercayaan lain karena posisi eksklusivisme iman Kristen itu tidak boleh dijadikan dasar dan pembenaran bagi gejala-gejala eksklusivisme sosial. Pengajaran yang komprehensif dari Alkitab mengajarkan orang-orang Kristen untuk hidup secara eksklusif dalam imannya tetapi inklusif dalam pergaulan sosialnya. Dengan demikian kekristenan selamanya tidak dapat disandingkan dengan Pluralisme Agama yang pemikiran dasarnya ingin membuang semua bentuk keunikan suatu agama serta menolak semua klaim eksklusif di dalamnya.

Tujuan Penelitian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa STT Yestoya mengenai pernyataan Yesus dalam Yohanes 14:6 dan bagaimana mereka seharusnya bersikap (kritis) terhadap pandangan-pandangan Pluralisme Agama yang berbahaya bagi teologi dan iman Kristen.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. hasil penelitian tersebut kemudian ditinjau secara terperinci serta kritis dengan menggunakan kajian teoretik sehingga didapatkan pemahaman mahasiswa STT Yestoya mengenai makna Yohanes 14:6 dan serta sikap dan pandangan kritis mereka terhadap Pluralisme Agama.


Full Text:

PDF

References


Leon Morris, Teologi Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas, 2001

William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Yohanes 1-7, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988

David Iman Santoso, Theologi Yohanes, (Malang: Literatur SAAT, 2007

Tony Lane, Runtut Pijar, (Jakarta: BPK, 2001),51

Harold Coward, Pluralisme, (Yogyakarta: Kanisius, 1989

Togardo Siburian, Kerangka Teologi Religionum Misioner, (Bandung: STT Bandung, 2004

Stevri I. Lumintang, Theologia Abu-abu, (Malang: Gandum Mas, 2004

Setara-institut.org kondisi-kebebasan-beragama-di-indonesia-2016 30 Jan 2017 (diakses 24 Maret 2017

Portal berita online kompas.com pada 18 Jan 2016 (Diakses 24 Maret 2017

Eka Darmaputera, “Inter Relationship Among Religious Groups in Indonesia: Peaceful Co-existence or Creative Pro-existence”, dalam Masihkah Benih Tersimpan,Ioanes Rakhmat (Ed.), Jakarta: BPK, 1990

Th. Sumartana, “Pemikiran Kristen Mengenai Pluralisme Menuju Upaya Merumuskan Teologi Agama-agama di Indonesia”, dalam Pluralisme dan Demokrasi, Fridolin Ukur (Peny.), (Jakarta: Balitbang PGI, 1995), 38, 39

Sinclair B. Ferguson [Ed.], New Dictionary of Theology, Leicester: Inter-Varsity Press, 1991

Ch. Linda Pradono, Suatu Tinjauan Pemakaian Formula Ego Eimi di dalam Injil, Yohanes (Malang: SAAT, 1991), 20

C. K. Barret, The Gospel According to St. John, (London: SPCK, 1970

Rudolf Schnackenburg, The Gospel according to St. Johnvol. 2, (New York: Crossroad, 1987

David M. Ball, “Ucapan Yesus: Akulah Dia” dalam Satu Allah Satu Tuhan, Andrew D. Clarke (Peny.), (Jakarta: BPK, 2006

Raymond E. Brown, The Gospel according to John I-XII, (New York: Anchor Bible, 1966

W. R. F. Browning, Kamus Alkitab, Jakarta: BPK, 2007

William D. Mounce, Basics of Biblical Greek Grammar, (Grand Rapids, Michigan: Zondervan, tt

Thomas R. Schreiner, New Testament Theology, Grand Rapids, Michigan: Baker Academic, 2008

Jay P. Green Sr. (Ed.), The Interlinear Bible, Lafayete, Indiana: Sovereign Grace Publishers, 1986

Leon Morris, Jesus is the Christ, Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1989

Merrill C. Tenney, Injil Iman, (Malang: Gandum Mas, 1996

J.D. Douglas (Peny.), Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, (Jakarta: YKBK, 200

Jonathan Crowther [ed.], Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, [Oxford: Oxford University Press, 1995

H. Berkhof dan I. H. Enklaar, Sejarah Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007

Paul F. Knitter, Satu Bumi Banyak Agama, (Jakarta: BPK, 2003

Leslie Newbigin, Injil Dalam Masyarakat Majemuk, Jakarta: BPK, 2000

Albertus Patty, “Paradigma Teologi Kristen Terhadap Pluralisme Agama” (http://gkipi.org/para-digma-teologia-kristen-terhadap-pluralisme-agama/diakses 15 Oktober 2010

John Hick, The Mythof God Incarnate, (Philadelphia: Westminster, 1977

John Hick, An Interpretation of Religion, (London: Yale University Press, 1989

John Hick, The Metaphorof God Incarnete,(Louisville: Wesminster/JohnKnox, 1993

John Hick, God Has Many Names, (Philadelphia: The Westminster Press, 1982

John Hick, God and Universe of Faith, (London: Collins, 1977

Paul F. Knitter, Satu Bumi Banyak Agama, Jakarta: BPK, 2003

Paul F.Knitter, “Christian Theologies of Religion” dalam Waskita-Jurnal Studi Agama dan MasyarakatVol. 1, No. 2, (Salatiga: UK Satya Wacana, November 2004


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 RHEMA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika

Copyright © RHEMA, 2018-2020. All Rights Reserved.