Memahami Konsep "Memberitakan Injil kepada segala Makhluk" Menurut Markus 16:15 di Era Digital

Abstract

Preaching the Gospel is the significant mandate of the Lord Jesus to His disciples after His resurrection from the dead. The world is a place to spread the good news of the Gospel, not only for humans but also for all creatures. The author researched the text of Mark 16:15 using descriptive qualitative methods based on Biblical hermeneutics and also using library research with the principles of studying literature, published journals, and books that deal with the problem of preaching the Gospel to all creatures according to the Gospel of Mark 16:15 and its implementation. Based on a critical study of the meaning of preaching the Gospel to all creatures according to the Gospel of Mark 16:15 and its implementation, it can be concluded that preaching the Gospel is a mandate of the Gospel and a cultural mandate, and its implementation amid the congregation today. With this understanding, preaching the Gospel entrusted to believers is crucially carried out innovatively, creatively, wisely, and responsibly by every believer, implemented amid the people while preserving cultural mandates.

Abstrak

Memberitakan Injil adalah mandat agung Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dunia adalah sebagai destinasi memberitakan  Injil kabar baik, bukan hanya diperuntukan manusia, tetapi juga diperuntukan kepada segala makhluk. Penulis melakukan penelitian terhadap teks Markus 16:15 dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan hermeneutik Alkitab dan juga menggunakan penelitian kepustakaan dengan kaidah menelaah literatur, jurnal yang terpublikasi dan buku yang bersinggungan masalah memberitakan Injil kepada segala makhluk menurut Injil Markus 16:15 dan implementasinya. Berdasarkan kajian kritis makna memberitakan Injil kepada segala makhluk menurut Injil Markus 16:15 dan implementasinya diperoleh kesimpulan bahwa, memberitakan Injil adalah mandat Injil dan mandat budaya, dan implementasinya di tengah-tengah jemaat di zaman sekarang. Dengan pemahaman ini, memberitakan Injil yang telah dipercayakan kepada orang-orang percaya, krusial dilaksanakan secara inovasi, kreatif, arif dan bertanggung jawab oleh setiap orang percaya yang diimplementasikan di tengah-tengah umat sekaligus melestarikan mandat budaya.