Membumikan Spiritualitas "Awasi Ajaranmu" demi Merespons Konflik Kepentingan dalam Gereja

Abstract

The feud of church leaders related to teachings and interests in social media extends to bullying and blasphemous comments between church members in virtual space. Christian leadership with various synods of denominations and teachings based on biblical teaching should refrain from the progress of the church of God. However, there is a conflict of interest between churches under the pretext of upholding teachings and inserting an agenda of power struggle to sit as church leaders at the central and regional levels. Therefore, this article aims to provide understanding and action in helping Christian leaders around the theology of watching your teaching as a preventive effort to minimize conflicts of interest and mutual attacks related to teachings or dogmas. Using a qualitative method with a descriptive approach and analysis of biblical texts, it can be concluded that grounding the theology of watching your teaching is an effort to maintain the spirit of credibility, capability, and loyalty of servants of God to the original biblical teachings. This is a moment to behave and impart the correct values and teachings with behavior according to what is taught. So, grounding the theology of taking heed of your teaching becomes the first place to evaluate the truth taught according to biblical values and norms.

Abstrak

Perseteruan para pemimpin gereja terkait ajaran dan kepentingan dalam dunia media sosial, merambah sampai pada komentar perundungan dan hujatan antar anggota gereja dalam ruang virtual. Dimana kepemimpinan Kristen dengan berbagai sinode denominasi dan ajaran yang memang didasarkan dari pengajaran Alkitab seharusnya menahan diri demi kemajuan gereja Tuhan. Namun disisi lain adanya konflik kepentingan antar gereja dengan dalih menegakkan ajaran juga disisipkan agenda perebutan kekuasaan untuk duduk sebagai pemimpin gereja baik pusat maupun daerah. Oleh sebab itu tujuan penulisan artikel ini supaya memberikan pengertian dan tindakan dalam menolong para pemimpin Kristen supaya membumikan teologi awasi ajaranmu sebagai preventif dan upaya meminimalisir konflik kepentingan dan saling serang terkait ajaran atau dogma. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskritif serta analisis teks dalam Alkitab dapat disimpulkan bahwa membumikan teologi awasilah ajaranmu sebagai upaya menjaga marwah kredibilitas, kapabilitas dan loyalitas hamba Tuhan terhadap original ajaran yang sesuai alkitabiah. Yang mana hal itu menjadi sebuah moment untuk bersikap dalam mengimpartasikan nilai dan ajaran yang benar dengan prilaku yang sesuai dengan apa yang diajarkan. Sehingga membumikan teologi awasilah ajaranmu menjadi tempat pertama untuk mengevaluasi kebenaran yang diajarkan sesuai tidak dengan nilai dan norma alkitabiah.