TEOLOGI REFORMASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MISSIO ECCLESIAE (SEBUAH TINJAUAN SEJARAH GEREJA ERA REFORMASI PADA AWAL PERKEMBANGANNYA)
Abstract
Peristiwa Reformasi terjadi pada saat yang sangat tepat dalam waktu Tuhan (kairos). Reformasi bukanlah agenda Martin Luther, John Calvin, Ulrich Zwingly, Philip Melancton, Theodorus Beza. Reformasi adalah agenda Tuhan yang selama ini sepertinya membiarkan Gereja jatuh sangat dalam, bahkan sampai pada titik terendah dalam sejarah. Kita hampir-hampir tidak dapat mempercayai apakah Gereja Abad-abad Pertengahan masih berstatus Gereja Yesus Kristus atau bukan. Pada kenyataannya pemimpin Gereja yang mengaku dirinya sebagai “wakil Kristus” justru bertindak seperti “anti-Kristus.” Reformasi adalah kisah bagaimana Tuhan sanggup memakai satu orang saja untuk memulai perubahan dan pembaruan dalam Gereja. Tetapi sebelum satu orang ini muncul, Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mewujudkan agenda-Nya. Reformasi yang telah dimulai oleh Luther segera menyebar dan mempengaruhi seluruh Eropa (terkecuali Spanyol dan Portugal). Kemudian muncul jugalah tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam Reformasi sehingga mereka juga disebut para Reformator Gereja (Calvin, Zwingly, Melancton, dll.).
Full Text:
PDFReferences
H. Berkhof dan I.H. Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007).
Th. van den End, Harta Dalam Bejana (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007).
Christiaan de Jonge, Gereja Mencari Jawab (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994).
Rick Cornish, Lima Menit Sejarah Gereja (Bandung: Pionir Jaya, 2007).
Robert Don Hughes, Mari Berpikir tentang Sejarah (Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2011).
Howard F. Vos, Exploring Church History (Nashville: Thomas Nelson Pub., 1994)
Alister E. McGrath, Sejarah Pemikiran Reformasi (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006)
Bernhard Lohse, Pengantar Sejarah Dogma Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 RHEMA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Copyright © RHEMA, 2018-2020. All Rights Reserved.