Metode Misi Penginjilan Youth With A Mission Pontianak dalam Penjangkauan Suku Dayak Kanayatn di Pedalaman Kalimantan Barat

Abstract

This research discusses the evangelistic mission method carried out by YWAM Pontianak in reaching the Kanayatn Dayak tribe in the interior of West Kalimantan. The sample in this research is the staff and chairman of the YWAM Foundation. The evangelism at YWAM Pontianak is preaching the gospel of Christ and making disciples of all ethnic groups of Christ, just like YWAM's motto, "Know God and make Him known." By carrying out this Vision, YWAM Pontianak is called to carry out 3 (three) primary callings of service: evangelism, mercy ministry, and Discipleship Training School. In this study, researchers focused on YWAM Pontianak's evangelistic mission to reach the Kanayatn Dayak tribe. The evangelism mission methods used by YWAM Pontianak are the oral testimony model, which uses a personal approach, and the charity work model. Data collection was carried out in this study using descriptive qualitative research methods. The method used by YWAM Pontianak for the tribes served produced a very positive impact; the results were multiplied, successful in establishing an orphanage and a Christian Religious Education School (SMTK). In carrying out evangelism, you pay attention to the spiritual aspect and the needs of the local community, as has been done by the YWAM Mission Agency.

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang Metode Misi penginjilan yang dilakukan oleh YWAM Pontianak dalam menjangkau suku Dayak Kanayatn di pedalaman Kalimantan barat. Sampel pada penelitian ini adalah Staf dan Ketua Yayasan YWAM.  Penginjilan yang dilakukan di YWAM Pontianak adalah memberitakan Injil Kristus serta menjadikan semua suku bangsa murid Kristus dan sama seperti motto YWAM “mengenal TUHAN dan membuat Dia dikenal”. Dengan melaksanakan Visi tersebut, YWAM Pontianak terpanggil untuk melakukan 3 (tiga) panggilan utama pelayanan, yaitu: penginjilan (evangelism), pelayanan kasih (mercy ministry), dan pemuridan/pelatihan (Discipleship Training School). Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada misi penginjilan YWAM Pontianak dalam menjangkau suku Dayak kanayatn. Adapun metode misi penginjilan yang digunakan YWAM Pontianak, yaitu: model kesaksian lisan yang menggunakan pendekatan Pribadi, dan model karya amal. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan cara metode yang dilakukan YWAM Pontianak kepada suku yang dilayani sangat menghasilkan dampak positif, hasilnya terjadi multiplikasi, berhasil mendirikan panti asuhan dan Sekolah Pendidikan Agama Kristen (SMTK). Karena dalam melakukan penginjilan tidak hanya memperhatikan aspek rohaninya saja, melainkan kebutuhan masyarakat setempat juga, seperti yang telah dilakukan oleh Lembaga Misi YWAM.